Sering Abaikan Lensa Laser Welding? Hati-Hati, Mesin Bisa Nangis Berdarah!

Kalau mesin laser welding diibaratkan manusia, maka focusing lens itu otaknya, collimating lens adalah matanya yang bikin pandangan fokus, dan protective lens? Hmm… itu kayak kacamata pelindung biar nggak kena debu dan percikan logam! 😎

Ketiga lensa laser welding ini mungkin kelihatan kecil dan sepele, tapi tanpa mereka, hasil las bisa jadi berantakan kayak gorengan gosong — keliatannya garing, tapi dalemnya mentah. Jadi yuk kita bahas trio sakti yang bikin mesin laser welding tetap tajam, presisi, dan kinclong!

Focusing Lens

Lensa

1. Lensa Pelindung (Protective Lens)

Bayangin kamu lagi welding, terus spatter alias percikan logam cair beterbangan ke segala arah. Nah, di sinilah si lensa pelindung beraksi.
Tugas utamanya? Melindungi lensa fokus yang ada di belakangnya biar nggak kena cipratan logam panas, debu, atau asap welding.

Kalau lensa pelindung ini kotor atau gosong, efeknya bisa kayak kaca helm buram — susah lihat jalan. Apalagi kalau permukaan lensa tergores atau bahkan lubang. Hasilnya? Laser jadi nyebar, fokus kabur, dan hasil las bisa belepotan. 😬

Selain itu, lensa pelindung ini murah dan mudah diganti, alias consumable part. Jadi dia memang “rela berkorban” demi lensa fokus yang harganya mahal.
Kalau udah mulai buram, gosong, atau banyak goresan — jangan pelit ya, langsung ganti aja!

Lensa laser welding

Lensa Laser Welding

Biasanya:

  • Pemakaian harian (produksi intensif): 1–2 minggu sekali ganti.

  • Pemakaian ringan: bisa tahan 1–2 bulan.

💡 Tips: Lebih baik ganti rutin daripada nangis di kemudian hari karena lensa fokus ikut rusak dan merambat kemana-mana. Biayanya jauh lebih mahal, bro.

@onemachinery Lagi ngelas aluminium, kok laser tiba-tiba redup terus hilang? 😅 Bukan mesinnya yang rusak, ternyata lensa pelindungnya bermasalah! Setelah diganti, laser langsung normal lagi 💥 Jadi inget ya, kalau ngelas material reflektif kayak aluminium: ✅ Rajin cek lensa pelindung ✅ Periksa lensa fokus ✅ Jangan lupa lensa collimated Masalah kecil kayak kotoran aja bisa bikin hasil las nggak maksimal 👀 #LaserWelding #OneMachinery #WeldingTips #WeldingIndonesia #MesinLaser ♬ suara asli – 𝐌𝐚𝐫𝐢𝐬𝐚𝐘𝐚𝐬𝐦𝐢𝐧𝐅𝐂

🔭 2. Lensa Fokus (Focusing Lens)

Nah, ini dia bintang utamanya — focusing lens mesin laser welding!
Dialah yang mengubah sinar laser yang tadinya nyebar jadi focal point super kecil dan tajam.
Lensa laser welding ini semakin kecil titik fokusnya, semakin padat energi las-nya — kayak sinar matahari yang difokusin pakai kaca pembesar buat bakar kertas, tapi versi industri! ☀️➡️🔥

Kalau fokusnya tepat:
✅ Hasil las rapi
✅ Penetrasi konsisten
✅ Permukaan kinclong tanpa gosong

Kalau fokusnya meleset:
❌ Las dangkal
❌ Banyak spatter (percikan lelehan logam material)
❌ Permukaan gosong kayak habis dibakar sate

Lensa laser welding

Lensa Protect Laser Welding

Makanya, pemilihan focal length juga penting. Misalnya:

  • Daya 1500W → biasanya pakai f100–120 mm (buat las tipis & presisi).

  • Daya 3000W → f120–150 mm (buat las tebal dan area lebih luas).

Dan ingat, kalau lensa fokus udah mulai buram, ada noda gosong, atau retak halus — jangan paksain. Itu tanda dia udah capek dan minta pensiun guyss. 😅
Produksi intensif biasanya tahan 6–12 bulan, tergantung perawatan dan seberapa sering dia “dibakar” tiap hari.

🎯 3. Lensa Kolimator (Collimating Lens)

Terakhir tapi nggak kalah penting — collimating lens alias si penyama arah.
Laser yang keluar dari fiber optik itu masih nyebar (divergen), dan si collimating lens-lah yang bikin sinarnya sejajar sebelum dikirim ke focusing lens.

Urutannya kayak gini:

Fiber Laser Source → Collimating Lens → Focusing Lens → Protective Lens – Material

Kalau collimating lens rusak, efeknya bisa bikin fokus lari-lari nggak jelas — hasil las jadi nggak rata meski setting parameter udah bener.
Selain itu, kalau lensanya kotor atau gosong, laser bisa pecah, efisiensinya turun, dan bahkan bisa bikin sumber laser rusak (nah lo 😅).

Walau nggak secepat aus kayak lensa pelindung, collimating lens juga punya umur pakai tapi lamanya tergantung intensitas produksi.
Selama masih bersih dan pendinginan bagus, lensa ini awet banget.


⚠️ Jangan Anggap Remeh! Lensa Kotor = Hasil Las Amburadul

Masalah kecil kayak debu tipis di lensa bisa bikin sinar laser “nyebar” dan akhirnya hasil las nggak stabil.
Selain bikin hasil buruk, refleksi balik (back reflection) bisa ngerusak lensa fokus atau bahkan sumber laser-nya sendiri! 😱

Jadi, prinsip utama lensa laser welding :

👉 Lindungi, bersihkan, dan ganti lensa secara berkala.
Biar mesinmu tetap fokus, hasil las presisi, dan operator nggak stres tiap ngecek kualitas!

titik hitam pada lensa pelindung

Contoh kerusakan pada Lensa

Kesimpulan:

Tiga lensa laser welding utama pada mesin laser welding — protective lens, focusing lens, dan collimating lens — adalah trio yang nggak boleh disepelekan. Dan semuanya harus selalu dalam kondisi prima, seperti semboyan Three Musketeers, One for All and All for One.
Mereka mungkin kecil, tapi pengaruhnya besar banget terhadap kualitas, efisiensi, dan umur mesin.

Jadi, kalau kamu pengin hasil las yang mulus, rapi, dan glowing seperti Amanda Manoppo haha…., jangan cuma fokus di power atau parameter — perhatikan juga lensanya!
Karena dalam dunia laser welding, lensa bersih = hasil kinclong, operator senang, bos pun tenang. 😎

Dapatkan Katalog Produk Terbaru kami

Pelajari bagaimana mesin laser teknologi terbaru kami dapat membantu Anda meningkatkan produktivitas!

Terima Kasih, Anda Sudah Terdaftar, Akan kami kirimkan Catalog melalui e-mail Anda