Apa Yang Dimaksud Dengan Bevel Cutting dalam Konteks Laser Cutting?

Bevel Cutting adalah elemen dasar dalam industri manufaktur. Digunakan untuk menyiapkan bagian-bagian agar dapat dihubungkan dan dilas, serta membersihkan tepi kasar dari bagian-bagian yang baru saja diproses. Meskipun demikian, dengan kemajuan teknologi Laser Cutting, operasi Bevel Cutting dapat dengan cepat diadaptasi ke dalam sistem laser fiber.

Dalam artikel ini, kami akan membahas peran Bevel Cutting dalam mesin Laser Cutting.

Definisi Bevel Cutting

Bevel Cutting digunakan untuk menciptakan bentuk geometris di tepi benda kerja dengan cara memotongnya pada sudut tertentu. Pada Laser Cutting biasa, tepi benda kerja biasanya berbentuk sudut siku dengan permukaannya. Namun, dengan Bevel Cutting, tepi tersebut menjadi tidak tegak lurus dan mendapatkan kemiringan yang lembut. Sebagian besar mesin Laser Cutting memiliki sudut kemiringan standar sekitar ±45°.

Bagian logam yang baru saja dipotong memiliki tepi yang tajam dan berbahaya untuk ditangani. Oleh karena itu, Bevel Cutting digunakan untuk meratakan tepi dan meningkatkan keamanan pekerja. Tepi yang dibuat bevel juga meningkatkan ketahanan terhadap aus, mempermudah proses pengelasan yang lebih halus, serta memberikan hasil akhir yang lebih estetis.

Jenis-Jenis Bevel Cutting

Kontrol penyesuaian sudut pada Laser Cutting memungkinkan operator untuk menerapkan berbagai jenis Bevel Cutting. Bevel Cutting dapat dibedakan berdasarkan sudut pisau mesin (sudut laser) yang digunakan.

Bevel Cutting memiliki beberapa jenis, antara lain:

V Cut (Bevel Atas)

Bevel Cutting atas adalah jenis yang paling umum dilakukan dalam pekerjaan logam. Pada tipe ini, laser memotong benda kerja pada sudut tertentu, menciptakan kemiringan ke bawah, dan ketika dua tepi bevel atas berdampingan akan membentuk bentuk huruf V.

A Cut (Bevel Bawah)

Merupakan kebalikan dari V Cut. Benda kerja dibalikkan untuk mendapatkan bevel bagian bawah sebelum ditempatkan di Laser Cutting. Dalam A Cut, tepi atas benda kerja akan lebih menonjol.

X Cut (Bevel Atas & Bawah)

Bevel Cutting atas dan bawah pada tepi yang sama akan memberikan bentuk pasak, juga dikenal sebagai X Cut. Dengan X Cut, dua Bevel Cutting bertemu di tengah plat logam.

Y Cut (Chamfer)

Jenis ini terkadang disebut chamfer atau tepi chamfer. Tipe ini mirip dengan bevel atas, kecuali bahwa pemotongan tidak mencapai ujung plat. Chamfer atas disebut Y Cut atas, dan chamfer bawah disebut Y Cut bawah.

K Cut (Chamfer Atas & Bawah)

Ada dua variasi bevel K Cut. Salah satunya adalah pemotongan khusus pengelasan dengan tepi siku rata dan tepi X Cut. Aspek lainnya adalah pemotongan mesin yang lebih umum di mana benda kerja mendapatkan chamfer atas dan bawah secara bersamaan.

Perbandingan Bevel Cutting Laser Otomatis dan Gergaji Miter Kompon

Bevel Cutting dengan menggunakan laser kini sangat umum dilakukan. Namun, sebelum teknologi Laser Cutting sering digunakan, Bevel Cutting biasanya dilakukan dengan metode tradisional. Biasanya, orang menggunakan kombinasi gergaji lingkaran dan alat pengamplas untuk menghasilkan Bevel Cutting.

Gergaji miter kompon adalah jenis gergaji lingkaran khusus yang dilengkapi dengan pisau yang dapat diatur sudutnya. Dengan menggunakan gergaji ini, pisau dapat dimiringkan sesuai dengan sudut yang diinginkan untuk membuat Bevel Cutting sesuai kebutuhan. Sistem ini sangat efektif untuk proyek-proyek kecil dan sederhana. Namun, jika Anda memiliki desain yang lebih besar dan kompleks, Anda tidak bisa mengandalkan alat dasar seperti gergaji miter kompon.

Pendekatan tradisional dalam Bevel Cutting melibatkan pemotongan benda kerja terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan pemotongan, pengamplasan, atau penghalusan tepi bevel sebagai tahap pemrosesan berikutnya. Namun, dengan kemajuan teknologi Bevel Cutting laser otomatis modern, langkah-langkah ini dapat dilakukan secara bersamaan. Laser Cutting dapat diprogram untuk memotong logam dengan tepi bevel secara langsung.

Gergaji miter kompon (lingkaran) merupakan bentuk lanjutan dari gergaji meja tangan tradisional. Alat ini dirancang khusus untuk proyek-proyek kayu dan kurang efisien ketika digunakan untuk benda logam. Selain itu, hasil pemotongan dari gergaji miter juga tidak sehalus hasil dari alat Laser Cutting.

Kekurangan lain dari pendekatan tradisional menggunakan gergaji miter adalah keausan alat. Setelah beberapa kali digunakan, bahkan pisau yang tajam akan membutuhkan penggantian. Sebaliknya, laser dapat beroperasi tanpa masalah keausan dalam waktu yang tidak terbatas. Bevel Cutting laser merupakan inovasi yang efisien dan canggih dari pendekatan gergaji miter tradisional. Hal ini memungkinkan pemotongan sudut dilakukan sejak awal proses pemotongan, menghemat waktu produksi yang berharga.

Miter Cutting vs. Bevel Cutting

Bevel Cutting dan Miter Cutting sangat serupa. Bahkan, dalam beberapa situasi, keduanya terlihat sama persis. Namun, beberapa orang bingung dikarenakan istilah yang digunakan untuk kedua jenis pemotongan hampir sama. Miter Cutting 45° berarti sudut potongnya membentuk sudut 45° terhadap permukaan plat logam. Di sisi lain, Bevel Cutting 45° berarti sudut potongnya membentuk sudut 45° sepanjang ketebalan plat logam.

Miter Cutting hanya memiliki satu sudut miter. Namun, Bevel Cutting dapat memiliki sudut miter dan sudut bevelnya sendiri.

Pada gambar di atas terlihat perbedaan tingkat kehalusan antara Miter Cutting dan Bevel Cutting. Lebar tepi dari benda kerja menentukan Bevel Cutting, sementara Miter Cutting ditentukan oleh permukaan benda kerja.

Untuk membuat Miter Cutting dengan tepi yang dibuat bevel, Anda dapat menggunakan gergaji lingkaran atau gergaji meja. Hampir semua gergaji lingkaran modern dilengkapi dengan kemampuan penyesuaian sudut kemiringan. Meskipun begitu, perlu dicatat bahwa Laser Cutting dapat membuat Miter Cutting dengan lebih cepat dan lebih akurat dibandingkan gergaji lingkaran atau gergaji meja.

Penggunaan Bevel Cutting Laser

Mesin Laser Bevel Cutting sangat fleksibel dan dapat digunakan untuk berbagai jenis penggunaan. Pada dasarnya, Laser Bevel Cutting adalah mesin Laser Cutting biasa dengan sumbu rotasi tambahan. Laser dapat bergerak dalam tiga sumbu (x, y, dan z) dan berputar sepanjang sumbu z.

Countersinking pada Mesin

Countersinking digunakan untuk membuat lubang bevel (konis) di atas lubang sekrup atau rivet. Tujuannya adalah agar sekrup sejajar dengan permukaan logam. Dalam proses manufaktur konvensional, bagian logam dipotong, dikeluarkan dari meja mesin, dan kemudian dibawa ke mesin lain. Proses ini dilakukan di luar mesin, karena benda kerja harus dikeluarkan dari mesin untuk melakukan countersinking.

Namun dengan pemotongan di atas mesin, benda kerja setelah dipotong bisa langsung dibevel di meja mesin yang sama. Mesin Laser Bevel Cutting dapat melakukan countersinking di atas meja mesin selama proses pemotongan.

Chamfering pada Mesin

Chamfering digunakan untuk membuat potongan sudut untuk melicinkan tepi tajam dari pemotongan persegi. Proses ini adalah jenis Bevel Cutting dan dilajutkan ke proses finishing. Proses pemotongan sudut menjadi lebih mudah dengan Laser Cutting dan jauh lebih cepat dibandingkan metode konvensional.

Chamfering adalah proses finishing dasar yang sering digunakan untuk menghilangkan tumpukan material dari bagian tepi. Proses ini bisa dilakukan dengan cepat menggunakan alat manual. Tetapi dengan mesin Laser Cutting otomatis, proses ini akan menjadi jauh lebih cepat.

Persiapan Pengelasan

Keuntungan besar lain dari Bevel Cutting terletak pada persiapan pengelasan. Pemotongan A dan V yang disebutkan sebelumnya dirancang untuk meningkatkan efisiensi pengelasan. Bevel meningkatkan luas permukaan pengelasan dari dua benda kerja yang berdekatan dan memberikan dasar yang lebih kuat untuk pengikatan.

Persiapan pengelasan dan chamfering adalah dua aplikasi paling umum dari Bevel Cutting laser.

Pemotongan Benda Berbentuk Kompleks

Laser Cutting dengan sudut hanya terbatas oleh imajinasi operator. Menambahkan sumbu rotasi tambahan pada mesin pemotongan akan memungkinkan berbagai jenis pemotongan. Pemotongan bawah dan pemotongan kerucut sangat sulit dilakukan dengan Laser Cutting biasa.

Terdapat beberapa cara alternatif untuk melakukan pemotongan kompleks dengan mesin Laser Cutting biasa, tetapi mereka memiliki keterbatasannya. Misalnya, Anda dapat melakukan pemotongan biasa pada putaran pertama dan kemudian memutar kembali benda kerja untuk melakukan pemotongan sudut pada putaran kedua.

Jalur yang ditetapkan dari sinar laser pada permukaan logam disebut putaran. Laser tidak dapat menembus material yang lebih tebal, sehingga pemotongan dilakukan dalam beberapa putaran. Pemotongan berulang ini memakan waktu cukup lama. Waktu yang dibutuhkan untuk mengeluarkan dan memutar kembali benda kerja lebih lama dibandingkan waktu pemotongan.

Oleh karena itu, Bevel Cutting laser otomatis adalah solusi untuk desain kompleks yang memerlukan pemotongan tepi lurus dan sudut. Proses ini dilakukan atas meja mesin sehingga dapat menghemat waktu secara signifikan dan dapat menjaga tingkat produksi dengan volume tinggi serta tetap berjalan lancar.

Kesimpulan

Bevel Cutting memainkan peranan penting dalam Laser Cutting modern. Jenis pemotongan ini dapat memberikan kemampuan manufaktur yang lebih fleksibel bagi para operator dalam waktu singkat. Bevel Cutting laser memiliki dua keunggulan utama dibandingkan metode konvensional, yaitu chamfering di atas mesin dan sistem operasional otomatis yang dikendalikan oleh komputer. Karena itulah Fiber Laser Cutting merupakan masa depan yang cerah.

Dapatkan Mesin Laser Cutting dari Baison

Baison adalah produsen terkemuka mesin Fiber Laser Cutting berkualitas tinggi dan tahan lama. Keunggulan kami yang tak terbantahkan telah membantu ribuan bisnis di lebih dari seratus negara dan wilayah. Katalog produk kami menawarkan berbagai pilihan mesin Fiber Laser Cutting untuk setiap kebutuhan penggunaan.