Laser Cleaning VS Sandblasting: Perbedaan yang Perlu Anda Ketahui 

Sandblasting dan laser cleaning merupakan dua metode yang sering digunakan dalam surface cleaning. Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan akan solusi inovatif dalam industri pembersihan terus meningkat. Semakin banyak orang yang dengan antusias mencoba teknologi efektif dalam bidang ini.

Meskipun ada beberapa solusi yang tersedia di pasaran saat ini, sebagian besar tidak dapat memenuhi harapan pelanggan. Hal ini mencakup berbagai kebutuhan, mulai dari komersial hingga industri, bahkan hingga pembersihan objek bersejarah. Permintaan akan pembersihan permukaan (Surface Cleaning) yang efisien dan profesional terus meningkat, dan di sinilah sandblasting dan laser cleaning hadir untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Mengapa Surface Cleaning Diperlukan?

Ketika berbicara tentang Surface Cleaning, oksigen adalah salah satu penyebab utama masalahnya. Meskipun oksigen sangat penting bagi manusia dan sebagian besar makhluk hidup, itu juga menjadi komponen utama dalam proses perusakan benda-benda yang terbuat dari logam. Oksidasi adalah proses di mana korosi terjadi akibat karat.

Jika diberikan waktu yang cukup, oksigen dan air di permukaan setiap potongan besi pada umumnya akan mengakibatkan korosi. Hal ini juga dapat terjadi pada potongan logam yang lebih kecil, mesin berat, dan benda lainnya. Inilah sebabnya mengapa sandblasting dan laser cleaning semakin diminati. Tapi di antara keduanya, mana yang lebih baik?

Apa Itu Sandblasting?

Proses ini menghilangkan kontaminan permukaan dengan menggunakan tekanan tinggi untuk memancarkan media ke permukaan yang terkena. Alasan disebut sandblasting adalah karena media yang digunakan dalam proses ini adalah campuran pasir. Meskipun ada media lain yang bisa digunakan, seperti cangkang walnut dan butiran kaca, campuran pasir adalah yang paling umum.

Mungkin Anda akan menemui istilah “abrasive blasting” ketika membicarakan sandblasting. Media pasir (bahan abrasif) ditembakkan dengan kecepatan tinggi ke permukaan. Dorongan kuat dari media ini biasanya dimungkinkan dengan bantuan udara bertekanan atau bahkan air. Dan sandblasting tidak hanya digunakan untuk membersihkan karat, tetapi juga dapat mengatasi oksida berbagai jenis, lemak, bahkan cat.

Jika Anda penasaran, sandblasting merupakan versi yang lebih modern dari pengamplasan. Namun, menggosokkan tangan ke atas dan ke bawah, kiri dan kanan, sering kali merepotkan. Selain itu, membersihkan permukaan besar memerlukan waktu yang lama. Namun dengan sandblasting, proses pembersihan permukaan menjadi lebih mudah, dan pekerjaan selesai lebih cepat.

Kelebihan dan Kekurangan Sandblasting

Seperti halnya dengan banyak proses pembersihan permukaan lainnya, sandblasting memiliki kelebihan dan kekurangan. Ini baik untuk memahami kedua aspek ini saat membandingkan sandblasting dengan metode pembersihan permukaan lainnya.

Kelebihan Sandblasting

Jika Anda perlu membersihkan area permukaan yang besar, sandblasting adalah pilihan yang sangat baik. Dibandingkan dengan alternatif lainnya, proses ini lebih cepat. Selain itu, sandblasting juga mampu mengatasi kontaminan yang tebal pada permukaan. Karena media pasir ditembakkan dengan kecepatan tinggi, ia dengan cepat menghilangkan karat dan oksida lainnya.

Berikut beberapa keuntungan lain saat menggunakan sandblasting dalam pembersihan permukaan:

• Proses ini pertama kali ditemukan sekitar tahun 1870. Ini berarti bahwa selama beberapa dekade terakhir, proses ini telah mengalami berbagai perbaikan.
• Sandblasting cukup fleksibel dan relatif mudah digunakan serta dioperasikan.
• Anda memerlukan peralatan yang lebih sedikit ketika membersihkan permukaan dengan sandblasting. Paling tidak, Anda hanya memerlukan media pasir, pot peledak, kompresor, dan nosel.
• Sandblasting telah digunakan di berbagai industri untuk membersihkan permukaan. Ini menunjukkan efektivitas proses ini.

Kekurangan Sandblasting

Seperti halnya dengan banyak proses lainnya, ada kelebihan dan kekurangan. Sekarang setelah Anda mengetahui kelebihan sandblasting, mari kita lihat beberapa tantangan yang mungkin dihadapi saat memilih metode ini. Salah satu kekurangan yang paling mencolok adalah bahwa media blasting dapat merusak lingkungan. Selain itu, pembersihan setelah proses memerlukan penanganan khusus.

Berikut beberapa kekurangan lain saat menggunakan sandblasting dalam pembersihan permukaan:

• Media yang digunakan dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan karena sifat abrasifnya.
• Pengiriman media dengan kecepatan tinggi, serta sifat abrasifnya, dapat berpotensi merusak permukaan yang sedang Anda bersihkan.
• Saat bekerja pada instalasi besar dalam sandblasting, perlu menggunakan Peralatan Pelindung Diri (APD). Ini karena proses tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada kulit yang terkena pada tubuh operator.
• Sandblasting memerlukan ventilasi dan ruang yang luas karena paparan jangka panjang terhadap solusi pembersihan dapat mengakibatkan risiko kesehatan yang serius.
• Media pasir perlu diganti secara berkala, yang menambah biaya operasional.
• Undang-undang EPA mengharuskan penanganan dan pengelolaan media dengan hati-hati dan mahal karena harus dipisahkan dari kontaminan.

Apa Itu Laser Cleaning?

Terkadang disebut sebagai laser ablation, laser cleaning menggunakan pulsa laser untuk menargetkan kontaminan permukaan. Hal yang unik dari metode ini adalah bahwa laser dapat mengubah kontaminan menjadi gas dan menangkapnya. Inilah alasan utama mengapa metode ini semakin populer dalam pembersihan permukaan.

Kesamaan paling mirip yang dimiliki laser cleaning dengan sandblasting adalah tujuan untuk menghilangkan kontaminan pada suatu permukaan. Lebih dari sekadar karat, keduanya dapat menghilangkan masalah permukaan lain seperti cat, lemak, dan bahkan minyak. Namun, inilah titik di mana persamaan mereka berakhir. Laser cleaning telah terbukti sebagai proses yang berbeda dibandingkan dengan sandblasting.

Bagaimana Cara Kerja Laser Cleaning?

Proses ini dimulai dengan mengeluarkan beberapa pulsa laser pendek pada tingkat energi yang sangat tinggi. Saat berfokus pada area kecil permukaan yang ingin Anda bersihkan, suhu kontaminan dinaikkan hingga mencapai titik di mana kontaminan menguap dan mengubah keadaannya dari padat/cair menjadi gas. Setelah hal ini terjadi, pengumpulan gas juga terjadi, yang secara signifikan mengurangi produk sampingan dari proses ini.

Penting untuk diketahui bahwa kontaminan biasanya memerlukan energi yang lebih sedikit saat menguap dibandingkan dengan energi yang dibutuhkan untuk melakukan hal yang sama pada permukaan. Energi minimum ini disebut ambang abrasi. Begitu Anda melampaui ambang ini, Anda berisiko merusak permukaan. Inilah mengapa laser cleaning menjadi pilihan yang sangat baik karena Anda memiliki kendali penuh atas tingkat energi laser Anda.

Keunggulan Laser Cleaning

Laser cleaning lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan sandblasting. Ini juga menggunakan teknologi untuk menyelesaikan seluruh proses mulai dari awal hingga akhir. Sebagai hasilnya, otomatisasi menjadi lebih mungkin dengan laser cleaning.

Berikut adalah beberapa manfaat lain dalam memilih laser cleaning.

• Laser dapat menghilangkan lebih banyak oksidan dan beroperasi pada lebih banyak jenis permukaan, termasuk kertas.
• Lebih dari sekadar menghilangkan kontaminan, laser cleaning juga dapat membantu memodifikasi permukaan dengan sengaja untuk keperluan pasca-pembersihan.
• Tidak perlu menggunakan media abrasif, pelarut, atau bahkan jenis bahan kimia lainnya dalam membersihkan permukaan.
• Laser cleaning dapat dikendalikan dengan presisi untuk menutupi area tertentu pada permukaan.
• Proses ini jauh lebih aman untuk mesin dan orang yang mengoperasikannya.
• Teknologi di balik laser cleaning membuatnya ideal untuk replikasi proses yang mudah.

Kekurangan Laser Cleaning

Laser cleaning tampaknya menjadi pilihan yang lebih baik dalam industri pembersihan permukaan, juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya, teknik ini bekerja paling baik ketika berurusan dengan area permukaan yang kecil dan sangat terarah. Jika Anda mencoba membersihkan area besar menggunakan laser, proses ini bisa memakan waktu.

Berikut adalah beberapa faktor lain yang perlu diperhatikan saat menggunakan laser cleaning untuk pekerjaan tersebut.

• Laser cleaning memiliki beberapa batasan ketika Anda perlu membersihkan celah-celah. Dengan kata lain, jika operator tidak dapat melihat permukaan yang perlu dibersihkan, laser mungkin tidak dapat membersihkannya.
• Mesin yang diperlukan untuk memulai dengan laser cleaning bisa menjadi pengeluaran awal yang signifikan.

Berapa biaya mesin laser cleaning?

Seperti yang telah disebutkan, biaya investasi awal dalam mesin laser cleaning bisa cukup signifikan, berkisar antara $11,000 hingga hampir $17,000. Angka-angka ini bahkan hanya berlaku untuk perangkat tipe genggam. Mesin laser yang lebih kompleks dan lebih besar dapat menghabiskan biaya lebih banyak lagi. Kisaran harga berbeda-beda tergantung pada kebutuhan daya yang Anda butuhkan. Mesin laser cleaning dapat memiliki daya antara 1000W hingga 2000W. Semuanya bergantung pada kebutuhan Anda dan jenis pekerjaan yang akan Anda gunakan.

Mana yang Lebih Baik – Laser Cleaning atau Sandblasting?

Tidak ada keraguan bahwa kedua metode ini berada di garis depan dalam industri surface cleaning. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan unik dan dapat digunakan hampir secara bergantian. Tetapi pada akhirnya, proses terbaik akan selalu tergantung pada pekerjaan yang Anda miliki. Jika Anda harus melindungi permukaan yang sedang Anda bersihkan, laser mungkin akan melakukan pekerjaan dengan lebih baik. Tetapi jika itu bukan perhatian utama dan fokusnya adalah membersihkan area besar dengan cepat, sandblasting mungkin lebih baik. Jadi, pertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing proses sehingga Anda dapat dengan hati-hati memilih dan memutuskan mana yang sesuai dengan kebutuhan pembersihan Anda. Jika Anda masih ragu tentang mesin mana yang sesuai, kami akan dengan senang hati memberikan saran profesional!