4 Cara Mudah Atasi Lensa Protect Mesin yang Sering Rusak
Bayangkan, anda sedang berada di tengah-tengah pekerjaan penting, tiba-tiba lensa protect pada mesin laser welding anda harus diganti. Bukan hanya sekali, tapi dua hari sekali. Terdengar boros dan merepotkan, bukan? Ini adalah masalah nyata yang dialami oleh pelaku industri, termasuk salah satu customer kami. Pengalaman ini menjadi pengingat berharga tentang pentingnya memahami penyebab masalah, alih-alih hanya berfokus pada solusi sementara.
Kerusakan pada Lensa
Salah satu customer kami sempat mengeluhkan hal serupa. Mereka merasa frustrasi karena harus mengganti terlalu sering, yang tentu saja berdampak pada biaya operasional yang membengkak dan jadwal produksi yang terganggu. Seringkali, saat menghadapi masalah teknis seperti ini, kita cenderung menyalahkan kualitas suku cadang. Namun, dalam banyak kasus masalah sebenarnya berasal dari cara kerja dan pola pemakaian mesin itu sendiri. Kemudian kami memulai dengan analisis mendalam dan menemukan dua penyebab utama dibalik rusaknya lensa protektor yakni:
Penyebab Pertama
- sudut pengelasan yang terlalu tegak adalah faktor krusial. Banyak operator cenderung mengatur sudut pengelasan hingga 90 derajat atau lurus sempurna. Mereka beranggapan sudut ini akan menghasilkan pengelasan yang paling kuat dan rapi.
Pengoprasian Mesin Las Laser
Penyebab Kedua
- Jam kerja mesin yang terlalu panjang tanpa jeda juga memainkan peran penting. Mesin las ini alat presisi tinggi yang menghasilkan panas dalam jumlah besar. Setiap komponen, terutama bagian optik seperti lensa, membutuhkan waktu untuk mendingin dan beristirahat. Mengoperasikan mesin tanpa henti selama 8, 10, atau bahkan 12 jam, akan membuat panas.
Perhatikan Jam Kerja Mesin
Lalu, bagaimana solusinya? Jika anda mengalami masalah serupa, ada beberapa langkah yang bisa anda terapkan untuk mengatasinya:
1. Atur sudut pengelasan dengan bijak. Hindari sudut 90 derajat. Coba atur sudut pengelasan di kisaran 70 hingga 85 derajat. Sudut yang sedikit miring akan membantu energi laser menyebar dan mengurangi pantulan balik yang merusak.
Sudut Pengelasan yang Benar
2. Pastikan pasokan gas bantu mencukupi. Gas bantu seperti nitrogen sangat penting dalam proses pengelasan. Gas ini berfungsi mendorong sisa-sisa pengelasan, seperti percikan dan debu menjauh dari lensa. Jika pasokan gas tidak cukup, kotoran ini bisa menempel pada permukaan lensa dan menghambat transmisi laser yang pada akhirnya mempercepat kerusakan.
Tabung gas untuk gas bantu mesin laser
3. Lakukan pembersihan lensa secara rutin. Lensa protec harus selalu dalam kondisi bersih. Gunakan metode dan cairan pembersih khusus yang sudah direkomendasikan oleh kami. Jangan gunakan kain biasa atau cairan yang mengandung alkohol tinggi, karena bisa merusak lapisan lensa.
4. Berikan mesin jeda istirahat. Jadwalkan waktu istirahat untuk mesin anda, terutama setelah penggunaan intensif. Meskipun terlihat membuang waktu, jeda ini sangat penting agar sistem pendingin (chiller) dapat bekerja secara optimal untuk menurunkan suhu mesin.
@onemachinery ⚡ Hasil las nggak maksimal padahal settingan udah pas? Coba 2 cara ampuh ini biar laser welding kamu balik performanya: 1️⃣ Cek lensa – Pastikan bersih & nggak tergores 2️⃣ Cek fokus laser – Titik laser harus pas di tengah 💡 Masalah kecil kayak lensa kotor bisa bikin hasil las berantakan. Ikutin tips ini, mesin kamu siap kerja lagi! 🔧🔥 #LaserWelding #TipsWelding #OneMachinery #MesinLaser #WeldingTips ♬ suara asli – NEONOA
Pengalaman ini mengajarkan kita satu hal: pencegahan jauh lebih baik daripada pengobatan. Dengan memahami penyebab masalah dan menerapkan praktik kerja yang benar, anda tidak hanya bisa menghemat biaya penggantian suku cadang, tapi juga meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi secara keseluruhan. Investasi pada pemahaman dan pelatihan teknis akan memberikan hasil jangka panjang yang jauh lebih besar daripada sekedar membeli lensa protec baru. Dengan teknik yang benar, hasil las lebih rapi dan lensa protect bisa lebih awet, bahkan dapat bertahan lama.
